Dalam rangka mendeteksi penyebaran virus corona di tempat pelayanan publik, termasuk di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, maka pada hari ini dilaksanakan teks swab polymerase chain reaction (PCR). Tes ini ditujukan kepada seluruh ASN dan THL Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul.

“Kami sudah menerapkan layanan daring, tetapi kami tidak bisa sepenuhnya menerapkan layanan tersebut. Dalam pengambilan berkas, perekaman KTP, verifikasi data, kami harus memberikan layanan tatap muka. Dan hal ini menimbulkan kekawatiran kami akan penyebaran virus corona. Walaupun dalam memberikan pelayanan kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Dan hal ini ditangkap oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul untuk dapat melakukan tes swab untuk seluruh pegawai kami, ” jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul Markus Tri Munarja, S.IP, M.Si.

Tes Swab dilaksanakan di Aula Gisa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul pada hari ini, Rabu (9/9), diikuti seluruh ASN dan THL baik yang bertugas di Dinas Dukcapil maupun yang sehari-hari memberikan pelayanan di kantor pelayanan kapanewon seluruh Kabupaten Gunungkidul.

“Mudah-mudahan hasil tes ini pegawai kami dinyatakan negatif semua, sehingga pelayanan kepada masyarakat di bidang administrasi kependudukan tidak mengalami kendala, ” harap Markus Tri Munarja.

Swab test corona adalah pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona. Tes ini juga disebut tes PCR (polymerase chain reaction). Dalam swab test corona, petugas medis akan mengambil sampel apus dari saluran pernapasan. Misalnya, hidung dan tenggorokan. Sampel ini kemudian dibawa diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona. Tes PCR menganalisis DNA atau RNA (materi genetik virus) yang terdapat dalam virus. Meski sampel hanya mengandung materi genetik dengan jumlah sedikit, pemeriksaan ini dapat melipatgandakan DNA atau RNA tersebut.

Dukcapil Bisa