DIDIT WIDIATMOKO, S.IP, M.Si

Nama pemberian orang tua yaitu Didit Widiatmoko (terinspirasi nama dokter saat saya dilahirkan). Ibu seorang Bidan Kepala BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) di Kecamatan Prambanan Klaten, dan ayah mantan pegawai perusahaan minyak Belanda BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij) yang kemudian setelah kemerdekaan RI menjadi Pertamina. Setelah masa perjuangan dengan berbagai pertimbangan kemudian memilih menjadi guru di SMEA Yapemda Berbah Sleman.

Masa kecil saya lahir dan dibesarkan di rumah dinas klinik bersalin BKIA Prambanan Klaten Jawa Tengah. Setelah lulus SD Negeri Prambanan I yang hanya berjarak 50 meter, kemudian meneruskan di SMP Negeri 8 dan SMA Kollese De Britto serta Perguruan Tinggi UGM di Kota Yogyakarta dengan istilah “pelajon” dengan jarak tempuh 17 Km dan bahkan hingga saat ini menjadi pegawai pelajon juga dengan jarak tempuh 36 Km.

Di awal selepas kuliah S1 melamar sebagai tenaga honorer perpustakaan dan TU di SMEA Yapemda Berbah selama satu tahun. Dari buku perpustakaan didapat bekal pengetahuan untuk ikut melamar tes CPNS, dan diterima di Pemda Kab Gunungkidul dengan ketugasan awal membuat konsep sambutan-sambutan bupati di Bagian Humas Setda Kab Gunungkidul.

Semasa bekerja di Bagian Organisasi mendapat tugas dalam tim membuat konsep dan analisis kelembagaan organisasi pemerintah daerah. Di saat itu berkesempatan meneruskan sekolah dibiayai negara lewat program Beasiswa Bappenas di MAP UGM, yang bersamaan waktu juga mendapat istri seorang guru SMA N 1 Piyungan Bantul DIY. Setelah kuliah S2 mendapatkan jabatan struktural pertama kali sebagai Kasubid Pengembangan Pegawai di BKD, yang diantara ketugasannya menyelenggarakan penerimaan CPNS di Kab Gunungkidul.

Di BKD pula sempat menjadi Kasubag Perencanaan yang diantaranya ikut serta membantu merancang pembangunan gedung Asrama Diklat, gedung BKPPD serta terakhir pembangunan gedung UPT Balai Diklat Pegawai. Masih di BKPPD kemudian beralih menjabat Kepala UPT Balai Diklat dengan ketugasan menyelenggarakan berbagai diklat teknis yang dibutuhkan bagi SDM pegawai untuk meningkatkan kompetensinya.

Selepas dari BKD atau saat ini BKPPD, kemudian menjabat Kabid Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Gunungkidul dengan ketugasan mengelola sarpras dan SDM perpustakaan serta pengembangan literasi hingga desa/kalurahan dan sekolah serta di dinas sendiri. Kemudian pada tahun 2022 menjabat Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk sampai saat ini.

Dari dunia kerja, lingkungan masyarakat dan keluarga telah memberikan berbagai permasalahan hidup harus dialami, dan alhamdulillah itu semua menambah pemahaman pengetahuan dan tingkat kedewasaan serta memotivasi untuk lebih mendekatkan diri saya kepada Yang Maha Segalanya.